Sabtu, 21 November 2009

Akidah dan Akhlaq

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Manusia adalah makhluk rohani dengan selubung pakaian tulang belulang dan daging jasmaniah. Tulang belulang kembali akan lebur menjadi tanah, daging pun akan cair menjadi air. Namun tidak demikian dengan ruh, ia akan terus berjalan menuju keabadian disisi tuhan. Sebagai cahaya murni, ruh tidak mungkin bersentuhan langsung dengan dunia material, ia memerlukan kendaraan, yaitu; hati. Hatilah tempat pertarungan hidup dan mati antara hasrat badani melawan kerinduan ilahi. Karena itu, hati dinamakan qalbu yang artinya terbolak balik, bila tarikan duniawi mendominasi, maka ruh akan terseret masuk ke dalam kegelapan debu tanah. Bila kerinduan ilahiyah menguasai, maka ruh akan melesat menembus cahaya tirai-tirai alam malaikat. Hanya ada satu cara memenangkan pertempuran, yaitu; dengan membanjiri hati menyebut nama-nama tuhan. Ala bidzikrillahi, tatma’inul qulub, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah saja, hati akan menjadi tentram. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah sajalah, hati menjadi tentram. Membangun masjid di atas bumi akan mengundang kehadiran hamba-hamba Allah. Sedangkan membangun masjid di dalam hati akan mengundang kehadiran Allah SWT. Masjid di bumi dibuat dari batu dan tanah, masjid di dalam hati di bangun dari adonan cinta dan dzikrullah. Wassalam Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar