Senin, 09 Mei 2011

Bashirah (Kekuatan Mata Hati)

Oleh KH Rahmat Abdullah

“Bahkan manusia sangat tajam melihat dirinya sendiri, walaupun ia melontarkan berbagai alasannya” (QS.AI-Qiyamah:14).

Para penganut Al-Qur’an tak ragu sedikitpun akan kesempurnaannya. la cahaya terang dan jalan lurus yang mengantar kepada keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat. la bashirah yang begitu jernih, tajam dan akurat mewartakan keadaan yang sesungguhnya, kemenangan yang terbentang dan bahaya yang mengancam, dengan segala syarat, sebab dan penawarnya. la memuat sejarah lampau, gambaran depan dan keadaan sekarang.

Namun apa yang didapat orang yang menutup rapat-rapat matanya sendiri, dari cahaya terang di sekitarnya? Terik mentari ditingkahi ribuan lampu sorot, tak menyelamatkannya dari terjerembab ke pelimbahan. Sebaliknya, lihatlah tuna netra yang berjalan di gelap malam, dapat selamat dan beroleh rizki mereka.

Allah Maha Adil, yang mengangkat sebagian orang dengan kekurangan fisiknya dan menjatuhkan lainnya walaupun berjasad sempurna. Tak ada makna kajian tema apa pun dalam kitab suci, sementara hati pengajinya berjelaga. Ada tikus mati dalam kandang, ada orang kehilangan tongkat dua kali atau terpagut ular dua kali di liang yang sama. Atau singa-singa mati lapar di padang dan daging pelanduk dilahap serigala. Ada budak tidur di tilam sutera, ada bangsawan berbaring di hamparan tanah.

Bila Nurani Bergetar

Berbahagialah pejuang yang tak mengkorupsi kemenangan masa depannya, walaupun hanya dengan sekedar rintih sesal didera lelah. Atau menumpang popularitas dengan nikmat tanpa rasa malu kepada-Nya. Mereka yang berhati nurani tak lagi melampirkan kesedihan, kesusahan, dan kelelahan kedalam neraca laba-rugi. Hati nurani mereka selalu hidup dan berbinar. Begitulah kiranya ketika Alkhalil Ibrahim AS meminta agar nabi yang dibangkitkan kelak dari keturunan Ismail AS, bertugas “….membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah dan menyucikan mereka..” (QS. AI-Baqarah:129), Allah mengijabah do’anya. Namun Ia menginginkan langkah kedua sesudah membacakan ayat-ayat-Nya dan sebelum mengajarkan Kitab dan Hikmah, satu kata kunci bagi keberhasilan da’wah ini, yaitu ‘menyucikan mereka‘ (QS. Al-Baqarah:151, Ali Imran:164, Al Jumu’ah:2).

Nurani yang hidup mampu menjembatani perbedaan dan meredam perpecahan. “Ulama akhirat tak saling berbenturan, karena akhirat sangatlah luas. Ulama dunia selalu bertikai dan bermusuhan karena dunia terlalu sempit untuk mereka perebutkan.” (Imam Ghazali).

Allah menyebutkan perumpamaan ulama buruk (suu‘) yang berhati nurani mati, seperti Bal’am sebagai anjing, yang bila dihalau menjulur dan bila didiamkan tetap menjulur (QS. Al –A’raf: 176). Anjing akan lari mengejar tulang dengan sedikit daging segar. Dan tak akan tertegun memandangi perhiasan di tangan pelempar seharga 1 milyar. Dan ketika melewati telaga, sang anjing segera menerkam bayangan dirinya, karena mengira ada anjing lain yang menggigit tulang. la ingin menguasai semua tulang. Alangkah rakusnya!

siapa yang telah rasakan dunia

aku pun telah mengenyamnya

telah digiring kepadaku pahitgetirnya

aku tak melihatnya selain bangkai yang membusuk

dikepung anjing-anjing dengan hanya satu semangat: cabik dan tarik!

Seorang imam sangat kecut dan malu ketika ada orang datang meminta sesuatu. “Oh, dosa apa yang kuperbuat, mestinya aku sudah menangkap hajatnya sebelum ia menyatakan permintaannya“. Tidakkah panitia zakat merasa tersindir ketika melihat kemiskinan hanya dari wajah pengemis profesional yang kerap menimbun harta melebihi keperluan. Al-Qur’an telah melekatkan sifat ‘jahil’ bagi mereka yang mengira para mujahid yang menjaga air wajahnya dengan menutup rapat-rapat penderitaan dan kemiskinan mereka, sebagai orang kaya. Sebaliknya sifat Rasul SAW disebutkan sebagai ma’rifah (kenal), karena dengan kejernihan bashirah mampu menangkap hakikat.

Karena itulah mereka mendapatkan jaminan baik bagi kehidupan kelak; “Beruntunglah orang yang tersibukkan oleh aib dirinya dari kesibukan mempersoalkan aib orang lain. la infakkan yang berlebih dari hartanya dan menahan yang berlebih dari perkataannya“

Kemiskinan dan kesenangan tak masuk agenda fikiran para perempuan generasi Salaf yang melepas keberangkatan para suami. “Hati-hati terhadap harta yang haram. Kami tahan terhadap kemiskinan tetapi takkan tahan terhadap neraka,” begitu pesan mereka.

Di depan iring-iringan yang membawa Imam Ahmad bin Hambal ke penyidangan yang zalim, menghadanglah seorang perempuan. “Wahai Imam, kami perempuan-perempuan yang bekerja menenun. Hari-hari ini serdadu sultan meningkatkan perondaan sepanjang malam dengan obor-obor mereka. Karena kami bekerja dibawah pancaran cahaya obor serdadu sultan zalim itu, maka hasil tenunan kami di atas atap rumah menjadi lebih baik dan kami mendapat keuntungan tambahan. Halalkah kami memakan kelebihan untung itu?“. Demikianlah radiasi bashirah Imam yang tak kenal kompromi dengan kebathilan, merasuki hati nurani rakyat yang menjadi begitu sensitif.

Kematian Hati Nurani

Berapa banyak orang menguasai teori ilmu serta dikenal dan dihormati sebagai ilmuwan dan ulama, namun kehilangan potensi hati nurani. Bashirahnya tertutup limbah dunia, membuat cahayanya tak tembus menerangi jalan. Para koruptor yang memiskinkan rakyat dan menguras kekayaan bangsa untuk kepentingan diri sendiri adalah para pengkhianatyang mati rasa. Mereka yang memproduk siaran cabul, menyiarkan kebebasan seks, membuka rumah bordil, memproduksi dan mengedarkan tuak, candu dan madat adalah makhluk yang padam hati nurani. Kehidupan fisik tak mampu mengimbangi busuk akhlaq mereka yang membuat tak nyaman lingkungan. Tak ada orang yang kerasan berlama–lama dekat mereka. Hidup menebar bau busuk dan mati menuai amal busuk.

Mereka yang keruh nurani, selalu melihat dengan angan-angan panjang. “Seakan kematian hanya berlaku atas orang lain“. Sejauh ini dosa dan kemaksiatan merupakan pembunuh utama hati nurani. Hati menjadi keras membatu, watak menjadi beku dan hati menyempit. Ayat-ayat suci tak membekas di hati, kematian tak menghasilkan ibrah, luapan syahwat dunia semakin tak terkendali, wajah menggelap memantulkan kelam hati, hilang semangat beramal dan lenyap kelezatan dzikir.

Lihatlah para penjual ayat yang dengan ringan berfatwa bathil demi kekayaan diri. Do’a yang mereka bunyikan memang benar hanya bunyi. Dan bila ada kader muslim yang merasa, inilah zaman keterbukaan, lalu membumi hanguskan tradisi dakwah yang baik, mereka telah membunyikan lonceng kematian bagi hati nuraninya. Bila berpolitik, mereka hanya tahu intrik. Tak ada rasa malu merebut posisi, dengan berhias khayalan syaithani. Akulah Yusuf yang credible dan expert. Padahal begitu jauh jurang memisah, mana Yusuf, mana pemimpi di terik mentari. Golongan ini tak kenal mihwar tak kenal era, baginya semua adalah era naf’i dan mihwar maslahi (era mengambil keuntungan dan fase mengambil maslahat).

Orang-orang seperti itu harus kerap diajak menurunkan jenazah ke liang lahat, melepas kerabat di akhir nafas, atau berbiduk di lautan dengan gelombang yang ganas. Bila tak mempan, takbirkan empat kali bagi kematian hati nuraninya.

Tulisan pada rubrik Asasiyat di majalah Tarbawi Edisi 45 Th. 4/Sya’ban 1423 H/10 Oktober 2002 M

Selasa, 06 April 2010

SIAPAKAH........????

semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan renungan

Bismillahirrohmanirrohim..

1. Siapakah orang yang sibuk?

Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya, seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman A.S.
Maka sempatkanlah bagimu untuk beribadah... dan bersegeralah!

2. Siapakah orang yang manis senyumannya?

Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ketika ditimpa musibah, lalu dia berucap "Innalillahi wainna illaihi rajiuun." Kemudian berkata,"Ya Rabbi, Aku ridho dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.
Maka berbaik hatilah dan bersabar...

3. Siapakah orang yang kaya ?

Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada, dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Maka bersyukurlah atas nikmat yang kau terima dan berbagilah.....

4. Siapakah orang yang miskin?

Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada,selalu menumpuk-numpukkan harta. Maka janganlah kau menjadi kikir juga dengki... Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan,namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan. Maka hargailah waktumu dan bersegeralah...

5. Siapakah orang yang paling cantik?

Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
Maka peliharalah akhlakmu dari dosa dan noda...

6. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?

Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan, dimana kuburnya akan diluaskan sejauh mata memandang.
Maka beramal shalehlah selagi sempat dan mampu...

7. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit ?

Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan, lalu kuburnya menghimpitnya.
Maka ingatlah akan kematian dan kehidupan setelah dunia...

8. Siapakah orang yang mempunyai akal ?

Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni surga kelak, karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.
Maka peliharalah akal sehatmu dan pergunakan semaksimal mungkin untuk mengharap ridho-Nya...

9. Siapakah org yg pelit ?

Orang yg pelit ialah org yg membiarkan atau membuang email ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada org lain.
Maka sampaikanlah kepada yang lain sedikit berita gembira ini selagi sempat, karena tiada ruginya bagimu...

Sabtu, 21 November 2009

Bimbingan Belajar Al-quran oleh Ust.Ari Ramadhan [Radio RKM]

Kepada Bapak/Ibu, Teman/Sahabat yang ingin mempelajari / Bimbingan Bacaan Al-quran
Dapat didengarkan / didownload disini [DOWNLOAD]

dan dapat juga didengarkan di Web radio bimbingan belajar al-quran oleh Ust.Ari Ramadhan DISINI

TIPUAN SYETAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jika kita berulangkali tertipu oleh seseorang, dengan teknik tipuan yang sama. Maka hanya adadua kemungkinan, penipu itu sangat brilian atau kita yang sangat bodoh. Sebenarnya tidak ada yang lebih pintar dalam hal tipu menipu dibandingkan setan. Saking pintarnya, kebanyakan kita tidak sadar sedang tertipu, bahkan kita pun tidak sadar seringkali kitapun ikut-ikutan menjadi penipu, menipu hati nurani sendiri. Bertahun-tahun kita mengulangi dosa-dosa yang sama. Bahkan, sebagian kita ada yang sudah menganggap ringan dosa-dosa kecil dan merasa tidak merasa bersalah ketika melakukan dosa-dosa besar. Sebenarnya, setan tidak cukup pintar untuk menjebak kita. Tetapi kitalah yang terlalu bodoh dan tidak perduli. Contoh hasil tipuan ringan setan adalah sering seseorang sedih dan kecewa karena gagal mendapatkan uang 1 juta atau 2 juta rupiah. Tetapi hampir ia tidak pernah bersedih, karena kehilangan shalat sunat fajar. Padahal nilai dua rakaat shalat sunat fajar itu disisi Allah lebih baik, dibandingan Dunia dengan segala isinya. Hasil tipuan terbesar adalah bila seseorang menjadi teman setan di neraka. Ia tidak saja menderita, tetapi sekaligus kehilangan keberuntungan yang terbesar, yaitu; syurga seluas langit dan bumi dan perjumpaan dengan Allah SWT. Waspadailah tipuan setan dan berlindunglah kepada Allah SWT. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

KESABARAN

Allah Maha Adil setiap musibah, kesulitan, penderitaan, yang dialami oleh seseorang adalah merupakan lahan amal. Bahkan sebagai kifarat penghapus dosa dan kesalahan. Seseorang yang kena duri kecil ia sabar menghadapinya, kifarat penghapus dosa dan kesalahannya. Suami istri yang dianugerahi putra tunggal satu-satunya hasil proses doa demi doa, tiba-tiba anaknya meninggal dunia. Ayah dan ibunya sabar menghadapinya kifarat penghapus dosa dan kesalahan. Seorang yang sejak lahir ditakdirkan oleh Allah menjadi seorang tuna netra, tidak bisa melihat, ia sabar menghadapinya adalah kifarat penghapus dosa bahkan Nabi mengatakan surga bagiannya. Sebuah penderitaan yang disikapi dengan penuh kesabaran sering-sering. Selain merupakan kifarat penghapus dosa mengandung hikmah, manfaat diluar estimasi nalar kita. Inilah makna pernyataan Allah: “Kadang-kadang kamu membenci sesuatu, padahal sesuatu yang kamu benci justru itu yang akan membahagiakan kamu. Dan kadang-kadang kamu mencintai sesuatu, padahal sesuatu yang kamu cintai justru itu, yang akan mencelakakan kamu. Dalam kaitan hubungan dengan manusia Nabi memberi pesan; kalau kita terlanjur, kita mencintai seseorang, janganlah habis-habisan. Siapa tahu orang yang kita cintai sekarang dimasa akan datang, justru mencelakakan. Dan kalau kita terlanjur, kita membeci seseorang jangan pula berlebih-lebihan. Siapa tahu orang yang kita benci sekarang, dimasa akan datang justru memberikan kenikmatan, kebahagian.

Akidah dan Akhlaq

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Manusia adalah makhluk rohani dengan selubung pakaian tulang belulang dan daging jasmaniah. Tulang belulang kembali akan lebur menjadi tanah, daging pun akan cair menjadi air. Namun tidak demikian dengan ruh, ia akan terus berjalan menuju keabadian disisi tuhan. Sebagai cahaya murni, ruh tidak mungkin bersentuhan langsung dengan dunia material, ia memerlukan kendaraan, yaitu; hati. Hatilah tempat pertarungan hidup dan mati antara hasrat badani melawan kerinduan ilahi. Karena itu, hati dinamakan qalbu yang artinya terbolak balik, bila tarikan duniawi mendominasi, maka ruh akan terseret masuk ke dalam kegelapan debu tanah. Bila kerinduan ilahiyah menguasai, maka ruh akan melesat menembus cahaya tirai-tirai alam malaikat. Hanya ada satu cara memenangkan pertempuran, yaitu; dengan membanjiri hati menyebut nama-nama tuhan. Ala bidzikrillahi, tatma’inul qulub, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah saja, hati akan menjadi tentram. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah sajalah, hati menjadi tentram. Membangun masjid di atas bumi akan mengundang kehadiran hamba-hamba Allah. Sedangkan membangun masjid di dalam hati akan mengundang kehadiran Allah SWT. Masjid di bumi dibuat dari batu dan tanah, masjid di dalam hati di bangun dari adonan cinta dan dzikrullah. Wassalam Wr. Wb.

Kumpulan Ceramah Islam "Kajian Net"

situs baru yang berisi koleksi audio MP3 ceramah agama, kumpulan doa, dan murattal Quran. File-file audio yang ada bisa di download dan bisa di dengarkan secara streaming.
Bagi teman-teman yang ingin menambah koleksi audio kajian atau mendengarkan kajian streaming bisa membuka situs ini.